Belum lama ini beredar video seorang reporter stasiun televisi swasta yang mewancarai salah satu pengungsi etnis Rohingya.
Dalam wawancara ini reporter yang mengenakan kemeja merah tersebut bertanya apa pendapat anda saat tiba di Indonesia.
Pria etnis Rohingya ini menjawab bahwa ia senang berada di Indonesia karena diterima dengan baik dan negara ini mayoritas penduduk Muslim.
Tapi pria yang terlihat belagu ini kemudian berkata bahwa ia punya tujuan untuk pergi ke Amerika Serikat lantaran merupakan negara kaya, sedangkan Indonesia punya uang yang 'kecil'.
Ungkapan hati pengungsi Rohingya ini sontak membuat panas kuping masyarakat Indonesia. Video yang beredar di jagat maya ini ramai dikomentarai warganet se-tanah air.
Macam-macam komentar ditujukan kepada pria tersebut. Warganet mengingatkan bahwa seharusnya pengungsi tersebut menjaga perasaan masyarakat Indonesia, karena selama berada di negara ini semua etnis Rohingya diterima dengan baik.
Namun ternyata bukan hanya wawancara itu saja yang menjadi 'dosa' etnis Rohingya terhadap Indonesia. Ada banyak kasus penduduk yang terusir dari Myanmar ini berulah selama mereka diterima di Indonesia.
berikut ini 'daftar dosa' yang pernah dilakukan Etnis Rohingya
1.Mengaku Diperkosa
Di tahun 2015 lalu enam wanita pengungsi Rohingya di Aceh mengaku sudah mengalami pelecahan seksual. Empat wanita diantaranya bahkan mengaku mereka diperkosa.
Polisi bertindak cepat dan meminta keterangan dari pengungsi-pengungsi ini.Namun dari hasil visum yang dilakukan ternyata tak ada indikasi pelecehan seksual apalagi perkosaan.
Ternyata mereka melakukan ini hanya untuk lari dari camp pengungsian.
2.Tiga Remaja Rohingya Bunuh Delapan Nelayan Myanmar
Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Belawan, Sumatera Utara pada April 2013 dihebohkan dengan perkelahian warga sesama pengungsi.
Pada akhir perkelahiran tersebut, dilaporkan delapan nelayan asal Myanmar tewas dibunuh oleh tiga remaja Etnis Rohingya.
Sidang perdana ketiga remaja ini yang digelar pada bulan Juni 2013 juga ricuh. Ini karena pengacara Etnis Rohingya meminta agar mereka dibebaskan karena masih di bawah umur.
3.Simpan Senjata Tajam
Pihak kepolisian, imigrasi, United Nation High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International Organization for Migration (IOM) pada bulan April 2017 baru-baru ini melakukan penggeledahan di penginapan Beraspati, Jalan Jamin Ginting, Medan Tuntungan yang dihuni etnis Rohingya.
Dalam penggeladahan tersebut didapati mereka menyimpan sebilah senjata tajam.
Penggeladahan dilakukan karena sebelumnya ada dari pengungsi ini pernah tersangkut masalah hukum.
4.Pelaku Penyelundup Imigram Gelap
Kasus teranyar warga Rohingya yakni melakukan penyelundupan imigrap gelap. Pelaku yang bernama Maung Tin alias Shadiq.
Pelaku membawa 23 imigran gelap untuk hijrah ke Australia. Shadiq sudah lama tinggal di Indonesia dan menikah dengan wanita asal Jawa Tengah
5.Isap Ganja
Empat Etnis Rohingya yang tinggal di Aceh ditangkap polisi lantaran kedapatan menghisap narkoba jenis ganja.
Dari tangan pengungsi ini polisi menyita barang bukti berupa satu paket ganja yang terbungkus kertas koran seberat 2 gram dan 1 batang puntungan rokok sudah berisi ganja
Sumber : tribunnews



EmoticonEmoticon